Pertemuan Pendampingan Fasyankes Dalam Rangka Pengendalian Dampak Pajanan Alkes Bermekuri
Pertemuan Pendampingan Fasyankes Dalam Rangka Pengendalian Dampak Pajanan Alkes Bermekuri
Sruweng, 01 Agustus 2022. Puskesmas Sruweng melaksanakan pertemuan pendampingan Fasyankes dalam rangka pengendalian dampak pejanan alkes bermerkuri. Kegiatan ini bertempat di aula Puskesmas Sruweng dan dihadiri oleh 20 Fasyankes yang ada di wilayah kecamatan Sruweng. Sebagai narasumber kegiatan tersebut adalah bapak Wawan Darmanto,S.ST,MM dari Dinkes PPKB Kabupaten Kebumen dan Surip Hartono,ST dari Puskesmas Sruweng.
Merkuri atau Raksa (dalam bahasa latinnya Hydrargyrum, air/cairan perak) merupakan salah satu unsur kimia yang pada tabel periodik mempunyai simbol Hg dan nomor atom 80. Merkuri merupakan salah satu logam berat yang bebahaya bagi kesehatan serta lingkungan hidup, karena dampaknya yang besar terutama dampak bagi kesehatan. Bentuk dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat terpajan oleh merkuri antara lain kerusakan sistem saraf pusat, ginjal, paru-paru, khususnya dampak terhadap janin berupa kelumpuhan otak, gangguan ginjal, sistem syaraf, menurunnya kecerdasan, cacat mental, dan juga kebutaan.
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan pendampingan ini adalah peserta mengetahui jenis dan pengelolaan alkes bermerkuri, peserta mengetahui bagaimana mengelola, menyimpan, meregistrasi dan mengumpulkan alkes bermerkuri dari Fasyankes untuk dimusnahkan. Peserta mengetahui bagaimana alur pengelolaannya sampai dengan pencatatan dan pelaporan. Yang dilakukan secara berjenjang mulai dari Fasyankes, Dinas Kesehatan Kab/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kemenkes. Setiap Fasyankes baik pemerintah maupun swasta wajib melakukan pencatatan dan pelaporan.
---- Berita Terkait ----