WASPADA LEPTOSPIROSIS
WASPADA LEPTOSPIROSIS
Puskesmas Sruweng menghimbau kepada masyarakat melalui berbagai media elektronik, pertemuan pertemuan di desa dan melalui WA Gruop kader untuk waspada terhadap kasus lepospirosis. Di wilayah kerja Puskesmas Sruweng sampai dengan bulan Maret 2023, tercatat sudah 2 kasus leptospirosis di Desa Donosari dan Pandansari.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urin atau darah hewan yang terinfeksi. Beberapa hewan yang bisa menjadi perantara penyebaran Leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing, dan babi. Leptospirosis dapat menyebar melalui air dan tanah yang terkontaminasi urin hewan pembawa bakteri Leptospira. Seseorang dapat terserang Leptospirosis, jika terkena urin hewan tersebut atau kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi. Perlu lebih waspada di musim penghujan karena akan banyak genangan air di sekitar lingkungan dimana hal tersebut menjadi tempat sumber penularan Leptospirosis.
Berapa Faktor Risiko Leptospirosis antara lain :
1. Menghabiskan sebagian besar waktunya di luar ruangan, seperti pekerja tambang, petani, dan nelayan.
2. Sering berinteraksi dengan hewan, seperti peternak atau pemilik hewan peliharaan.
3. Memiliki pekerjaan yang berkaitan dengan saluran pembuangan atau selokan.
4. Tinggal di daerah rawan banjir.
5. Sering melakukan olahraga atau rekreasi air di alam bebas.
Komplikasi Leptospirosis :
1. Cedera ginjal akut.
2. Trombositopenia
3. Perdarahan saluran cerna.
4. Perdarahan paru
5. Gagal hati
6. Rhabdomyolysis atau kerusakan otot rangka.
7. Penggumpalan darah yang tersebar di seluruh tubuh.
8. Gagal jantung
9. Keguguran pada ibu hamil.
Pencegahan Leptospirosis
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko penyebaran infeksi Leptospirosis yaitu :
1. Mengenakan pakaian pelindung, sarung tangan, sepatu bot, dan pelindung mata saat anda bekerja di area yang berisiko menularkan bakteri Leptospira.
2. Menutup luka dengan plester tahan air, terutama sebelum kontak dengan air di alam bebas.
3. Menghindari kontak langsung dengan air yang terkontaminasi, seperti berenang atau berendam.
4. Mengonsumsi air minum yang sudah terjamin kebersihannya.
5. Mencuci tangan setiap sebelum makan dan setelah melakukan kontak dengan hewan.
6. Menjaga kebersihan lingkungan.
7. Melakukan vaksinasi hewan peliharaan atau ternak.
Sumber : https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1963/mengenal-penyakit-leptospirosis