TEBAR JALA TB ( TEMUKAN BERSAMA KADER TB RW ORANG DENGAN GEJALA TB)
TEBAR JALA TB ( TEMUKAN BERSAMA KADER TB RW ORANG DENGAN GEJALA TB)
Rancangan Inovasi
Tuberkulosis (TB) masih menjadi permasalahan utama kesehatan masyarakat. Selain mempengaruhi produktifitas kerja, juga merupakan penyebab utama kematian. Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Tuberculosis (Mycobacterium Tuberculosis).
Di wilayah Puskesmas Sruweng cakupan penemuan penderita TB tahun 2019 masih rendah yaitu 12 orang dari target 79 orang ( 15.1 %) dan cakupan suspect TB juga rendah yaitu 167 suspect dari 556 sasaran ( 30 %). Untuk meningkatkan cakupan dan memutuskan rantai penularan penyakit TB perlu dilakukan upaya penemuan penderita dengan melibatkan lintas program dan lintas sector dan Peran aktif dari masyarakat salah satunya adalah Kader. Dari permasalahan yang muncul Pukesmas Sruweng berupaya untuk mengatasi masalah yang ada dengan membuat kegiatan Tebar Jala TB yaitu kegiatan pencarian suspect TB dengan melibatkan kader TB RW di wilayah desa masing-masing.
Dengan masih banyaknya penderita TB yang belum terdeteksi maka diperlukan peran serta aktif masyarakat dalam menemukan kasus TB. Gejala pertama orang yang terindikasi TB adalah orang yang batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih, gejala-gejala lainnya antara lain sesak nafas dan nyeri dada, demam meriang berkepanjangan, badan lemas dan nafsu makan berkurang, berat badan menurun, berkeringat tanpa melakukan aktifitas di malam hari atau batuk berdahak dan bercampur darah.
Upaya penjaringan suspek TB sudah dilakukan, namun demikian hasilnya masih belum mencapai target yang ditetapkan. Pada tahun 2019, Puskesmas Sruweng dari 556 suspek yang ditargetkan baru tercapai 167suspek atau 30 %. Kader sebagai salah satu unjung tombak dalam penemuan suspek masih kurang, sehingga kurang menjagkau dalam mencari suspek mengingat luas wilayah dan kondisi wilayah yang luas dan sebagaian adalah pegunungan. Jumlah kader TB di Puskesmas Sruweng ada 42 kader sehingga perlu penambahan jumlah kader TB yang semula hanya 2 kader TB itupun masih merangkap menjadi kader yang lain menjadi setiap RW minimal ada 1 kader TB untuk meningkatkan cakupan penjaringan suspek TB di wilayah kerja Puskesmas Sruweng.
Temukan bersama kader TB RW orang dengan gejala TB “TEBAR JALA TB” merupakan salah satu inovasi di Puskesmas Sruweng. Ini sebagai salah satu terobosan dalam penjaringan suspek TB di wilayah Puskesmas Sruweng.
Kegiatan ini berupa kunjungan rumah orang dengan gejala TB dilaksankan oleh kader bersama petugas Puskesmas di wilayahnya masing- masing untuk mengambil sampel dahak, yang selanjutnya akan dilaksanakan oleh kader TB secara mandiri. Sasaran kegiatan ini adalah semua warga masyarakat di wilayah Puskesmas Sruweng yang terduga menderita TB.
Tujuan Inovasi
Tujuan umum adalah untuk memutus mata rantai penularan penyakit TB.
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan cakupan supect TB di wilayah Puskesmas Sruweng, meningkatkan cakupan penderita TB di wilayah Puskesmas Sruweng
2. Menyebarluaskan informasi tetang Penyakit TB kepada kader dan masyarakat
3. Mendukung pemerintah untuk eliminasi TB pada tahun 2030.
Manfaat Inovasi
1. Terbentuknya kader TB di setiap RW di Desa di wilayah Puskesmas Sruweng (Sidoagung, Pandansari, Pengempon, Tanggeran dan Trikarso)
2. Meningkatnya pengetahuan kader tentang Tuberkulosa, mulai dari tanda dan gejala serta efek samping pengobatan TB, cara mengambil sampel sputum, cara mengirim sampel
3. Kader mampu melakukan kontak tracing ke orang yang di curigai menderita penyakit TB
4. Kader melakukan kunjungan rumah ke orang yang terduga menderita TB.
Hasil Inovasi
Meningkatkan cakupan suspek TB, dengan hasil sebagai berikut :
NO |
NAMA DESA |
2019 |
2020 |
2021 |
2022 |
1 |
Sidoagung |
28 |
19 |
21 |
25 |
2 |
Pandansari |
28 |
47 |
119 |
224 |
3 |
Pengempon |
3 |
4 |
11 |
16 |
4 |
Tanggeran |
4 |
3 |
23 |
13 |
5 |
Trikarso |
4 |
3 |
3 |
13 |