SURVEILANS CAMPAK BERBASIS KASUS INDIVIDU/CBMS (Case Based Measleas Surveillance)
SURVEILANS CAMPAK BERBASIS KASUS INDIVIDU/CBMS (Case Based Measleas Surveillance)
Sruweng, 16 Januari 2023. Dalam rangka mencapai target global eliminasi campak dan rubela/Congenital Rubella Syndrome (CRS), Tim Gerak Cepat (TGC) Puskesmas Sruweng terdiri dari dr.Restu Nur Rohmah, Eni Purwanti,SKM selaku petugas Surveilans, Wiji Wahyuningtyas,S.Tr.KL,MM selaku Tenaga Kesehatan Lingkungan dan Siti Nurhidayati,Amd.Keb selaku bidan desa, melaksanakan kegiatan Surveilans campak berbasis individu/CBMS (Case Based Measleas Surveillance) di Desa Purwodeso, kecamatan Sruweng.
CBMS merupakan pelacakan /investigasi dari kasus suspek campak yang dilaporkan. Kasus tersebut didapatkan dari pelayanan BP Umum Puskesmas. Dokter melaporkan bahwa ditemukan suspek campak dengan gejala demam, rash dan batuk.
Tim TGC segera melakukan investigasi untuk wawancara suspek kasus, selanjutnya suspek kasus tersebut diambil serum darah untuk dilakukan pemeriksaan serologi guna mendukung kepastian diagnosa apakah positif campak atau rubella, atau negatif keduanya.
Dari hasil investigasi tidak ditemukan suspek campak lainnya, baik dari keluarga serumah maupun tetangga/lingkungan sekitar . Pada kegiatan tersebut dilakukan juga Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) rumah sehat, karena salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit adalah kondisi lingkungan rumah (pencahayaan, kepadatan hunian, luas ventilasi, suhu dan kelembaban), disamping faktor – faktor lain seperti karakteristik penderita (umur, jenis kelamin, status imunisasi campak, pengetahuan, pekerjaan, riwayat kontak).