IN HOUSE TRAINING PENANGANAN KEGAWATDARURATAN DAN SERVICE EXCELLENT/PELAYANAN PRIMA (5S)
IN HOUSE TRAINING PENANGANAN KEGAWATDARURATAN DAN SERVICE EXCELLENT/PELAYANAN PRIMA (5S)
Rabu, 2 Juli 2025. Puskesmas Sruweng melaksanakan kegiatan In House Training Penanganan Kegawatdaruratan dan Service Excellent/Pelayanan Prima (5S).Kegiatan bertempat di Aula Puskemas Sruweng. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam penanganan kegawatdaruratan dan Pelayanan Prima kepada pasien untuk seluruh karyawan Puskesmas Sruweng.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Puskesmas Sruweng yang diwakilkan oleh Ibu Ernawati, S.Kep.Ns Selaku Kepala Tata Usaha Puskesmas Sruweng. Materi penangananan kegawatdaruratan tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) disampaikan oleh Bapak Teguh Winarso, S.Kep., Ns dan materi tentang pelayanan Prima meliputi Handling Complaint, peran komunikasi efektif dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien disampaikan oleh dr. Neny Triasih dan Sri Sujiatmi, S.Kep., Ns. Pemateri dari TIM RSUD Dr. Soedirman
Bantuan hidup dasar merupakan serangkaian usaha untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan sirkulasi darah pada pasien yang henti nafas dan henti jantung. Tanda henti jantung yaitu tidak sadar, tidak ada denyut nadi, tidak ada nafas. Langkah-langkah BHD dilakukan dengan DRSCAB. Denger (Amankan penolong, lingkungan, pasien), Respon (Cek Respon Dengan Menepuk bahu), Shout For Help (Panggil bantuan dengan 3 T yaitu Teriak, Tunjuk, Tempat), Circulation (Cek Nafas dan Cek Nadi), Air way (Membuka jalan nafas), Breathing (Memberikan bantuan nafas).
Handling Complaint kegiatan untuk Meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan pelanggan, Pelayanan yang efektif dan efisien., Menekan permasalahan sampai ranah hukum. Teknik menghadapi komplain dengan TERAMPIL terdiri dari Tenangkan diri dan dengarkan, Redakan, maaf dan empati, Ajukan pertanyaan, Memberikan alternatif solusi, Pastikan solusi dengan konfirmasi, Ingat salam dan terimakasih, Lakukan evaluasi dan jadikan data. Untuk Meningkatkan Mutu Keselamatan pasien Puskesmas harus menerapakan 6 Sasaran Keselematan Pasien meliputi 1) Ketepatan identifikasi pasien 2) Peningkatan komunikasi yang efektif 3) Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai High Alert Medication 4) Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien operasi 5) Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan 6) Pengurangan resiko pasien jatuh.