PEMBERDAYAAN KADER DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (TUBERCULOSIS)

PEMBERDAYAAN KADER DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (TUBERCULOSIS)
Sruweng, 30 Juni 2025. Puskesmas Sruweng melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Kader dalam Pencegahan Penyakit Menular (Tuberculosis). Kegiatan dilaksanakan di Aula Puskesmas Sruweng, dengan jumlah peserta sebanyak 42 orang Kader TB, yang perwakilan dari 21 desa di wilayah Kecamatan Sruweng.
Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan peran serta kader kesehatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit TBC di masyarakat. Kader TB berperan penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit TBC di masyarakat antara lain :
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesedaran masyarakat. Kader dilatih bagaimana memberikan informasi tentang TBC, mulai daru penyebab, gejala, cara penularan dan pengobatan. Ini bertujuan agar masyarakat waspada dan mampu mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
2. Meningkatkan ketrampilan kader. Pembekalan diberikan bagi kader dalam melaksanakan deteksi dini, menemukan orang terduga atau dicurigai TBC, melaksanakan investigasi kontak. Kader juga dilatih menjadi Pengawas Minum Obat (PMO) untuk memantau pasien TB dalam menjalani pengobatan.
3. Menggerakkan partisipasi masyarakat. Kader merupakan agen perubahan, yang diharapkan mampu mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan TB/TBC, seperti melaksanakan perilaku PHBS, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan etika batuk, dan memastikan ventilasi rumah yang baik.
4. Mendukung Program Penanggulangan TBC. Bekerjasama dengan petugas Puskesmas untuk mendukung program penanggulangan TBC di tingkat puskesmas dan komunitas, membantu dalam pendataan kasus, pelaporan, dan memastikan pasien TB mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang dibutuhkan.
5. Mengurangi Stigma dan Diskriminasi. Kader berperan dalam memberikan dukungan psikososial kepada pasien TB dan keluarganya, membantu mengurangi stigma dan diskriminasi yang seringkali terkait dengan penyakit ini.
6. Mewujudkan Eliminasi TBC. Kader memiliki peran penting dalam mewujudkan eliminasi TBC, terutama dalam penemuan kasus, edukasi, dan pendampingan, membantu masyarakat memahami TBC, menemukan penderita, dan memastikan pengobatan yang teratur hingga sembuh. Kader berkontribusi pada upaya mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030.