INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SDN 2 TRIKARS0
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SDN 2 TRIKARS0
Sruweng, 24 Mei 2025. Puskesmas Sruweng melaksanakan kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Sekolah SDN 2 Trikarso. Kegiatan dilaksanakan oleh Desi Setianigsih, S.Tr.Kes dan Wiji Wahyuningtyas, S.Tr.KL, MM selaku Tenaga Sanitasi Lingkungan Puskesmas Sruweng.
Inskepksi kesehatan lingkungan (IKL) pada sekolah adalah salah satu kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan. Kondisi lingkungan sekolah yang tidak sehat berisiko menimbulkan penyakit bagi masyarakat sekolah.
Kegiatan IKL ini meliputi pemeriksaan lingkungan sekolah, mulai dari bagaimana pengelolaan sampahnya, kebersihan kamar mandi, WC, kebersihan ruangan kelas, kondisi pencahayaan disetiap ruangan kelas, jarak antara tempat duduk dengan bangku paling depan, keadaan dinding dan lantai setiap ruangan, serta ventilasi, halaman sekolah, kebersihan kantin dan penjamahnya, ketersediaan air bersih, pengelolaan limbahnya, kebersihan diri siswa serta perilaku guru ada atau tidak yang merokok di sekolah, serta melihat angka bebas jentik dari lingkungan sekolah, hal ini untuk mencegah penyakit DBD bagi warga sekolah dan lingkungan sekitarnya.
Faktor risiko yang ada di sekolah antara lain :
1. Atap yang tidak memenuhi syarat berpptensi sebagai tempat persembunyian vektor/binatang pengganggu seperti nyamuk dan tikus. Kondisi yang seperti ini mendukung penyebaran DBD dan leptospirosis.
2. Dinding sekolah yang lembab mengakibatkan tumbuhnya jamur dan media tumbuhnya kuman pathogen yang dapat mengganggu pernafasan pada anak.
3. Lantai yang licin, tidak kedap air menyebabkan kelembaban pada ruangan yang berpotensi berkembangnya jamur, bakteri dan virus.
4. Perlu diperhatikan juga perbandingan peseta didik dengan ruang kelas yang tidak memenuhi syarat berpitensi menurunkan persentase ketersediaan oksigen pada ruang kelas, yang pastinya berpengauh pada konsentrasi kegiatan belajar mengajar dan juga penularan penyakit.
5. Penanganan sampah pada sekolah yang tidak tepat dapat menyebabkan pertumbuhan vektor penyakit seperti lalat, nyamuk, tikus, dan kecoa. Selain itu, penanganan sampah yang buruk dapat menyebabkan pencemaran tanah, mengurangi kenyamanan, dan mengganggu estetika lingkungan
Inspeksi kesehatan lingkungan Sekolah dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan bangunan, halaman dan lingkungan sekitar sekolah, serta untuk menyelenggarakan upaya Promotif dan Preventif di sekolah, serta mewujudkan sekolah yang memenuhi syarat kesehatan untuk menigkatkan kualitas hidup bersih dan sehat (PHBS) warga sekolah. Dengan lingkungan yang sehat sangat mendukung proses kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan baik.