PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI LEPTOSPIROSIS
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI LEPTOSPIROSIS
Sruweng, 04 Januari 2023. Menindaklanjuti laporan dari RS PKU Muhammadiyah Gombong adanya kasus Leptospirosis pada salah satu waga Desa Pandansari Kecamatan Sruweng, Tim Gerak Cepat (TGC) Puskesmas Sruweng segera berkoordinasi dengan bidan desa dan pemdes setempat untuk melaksanakan penyelidikan epidemiologi. Hasil koordianasi Tim TGC Puskesmas Sruweng dengan pemdes setempat, ternyata warga tersebut alamat sesuai KTP masuk wilayah kecamatan Sruweng, akan tetapi saat ini berdomisili di desa Karangduwur masuk wilayah kerja Puskesmas Petanahan.
Tim TGC Puskesmas Sruweng melaksanakan koordinasi dengan Tim TGC Puskesmas Petanahan dan segera melaksanakan penyelidikan epidemiologi ke rumah kasus. Tujuan dari penyelidikan epidemiologi ini untuk identifikasi kemungkinan adanya kasus lain yang menunjukkan gejala suspek yang sama dengan kasus Leptospirosis positip. Diawali dengan wawancara dengan keluarga penderita yang mengetahui perjalanan penyakit penderita, dengan menggunakan formulir penyelidikan epidemiologi lapangan secara lengkap.
Dari hasil identifikasi kasus tersebut diantara kontak yang ada tidak ditemukan indikasi penularan kasus sehingga Tim TGC Puskesmas tidak melakukan pengambilan serum darah untuk dilakukan pemeriksaan RDT.
Tim TGC Puskesmas juga melaksanakan obeservasi lingkungan sekitar tempat tinggal, untuk mengetahui faktor risiko seperti adakah populasi tikus, daerah banjir/terdapat genangan air, daerah pertanian, serta melihat kondisi sanitasinya.
Tim TGC Puskesmas juga melaksanakan edukasi terhadap keluarga dan masyarakat sekitar untuk waspada terhadap kasus Leptospirosis, mulai dari gejala, cara penularan dan juga cara pencegahannya. Segera menghubungi petugas Puskesmas jika menunjukkan gejala untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.