PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KASUS MALARIA
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KASUS MALARIA
Sruweng, 06 September 2024. Tim TGC Puskesmas Sruweng melaksanakan kegiatan penyelidikan epidemiologi kasus relaps penderita malaria salah satu warga Desa Tanggeran. Penderita malaria positif ini, pertama terdiagnosa di bulan Maret 2024, merupakan kasus impor. Penderita memiliki riwayat perjalanan dari Mimika Papua Tengah. Pada Agustus 2024 penderita melaksanakan perjalanan ke Padang, Sumatra Barat, satu bulan berada di Padang. Tanggal 4 September 2024, penderita kembali mengalami demam menggigil. Penderita datang ke Puskesmas Sruweng untuk pemeriksaan laboratorium dan mendapatkan pengobatan.
Menindaklanjuti hasil pemeriksaan laboratorium, dengan hasil kasus malaria konfirmasi, Tim TGC Puskesmas Sruweng segera melaksanakan penyelidikan epidemiologi. Tim TGC Puskesmas Sruweng melaksanakan kegiatan wawancara kasus malaria dengan intrumen formulir penyelidikan kasus malaria . Penyelidikan epidemiologi malaria merupakan rangkaian kegiatan investigasi dan pengamatan untuk memperoleh informasi yang cepat dan akurat tentang sumber penularan malaria, klasifikasi asal penularan kasus, luasnya penularan, kebiasaan perilaku masyarakat yang berkaitan dengan proses penularan malaria dan situasi vektor malaria serta melihat lingkungan tempat perkembangbiakan vektornya.
Tim TGC Puskesmas Sruweng juga melaksanakan survei kontak. Survei kontak adalah bagian dari kegiatan penyelidikan epidemiologi berupa pemeriksaan malaria pada kelompok yang memiliki risiko yang sama dengan kasus malaria, seperti orang yang tinggal satu rumah, tinggal berdekatan atau bepergian bersama, hal ini untuk mengetahui luasnya penularan. Tim TGC melaksanakan tes diagnostik cepat malaria (RDT) Rapid Diagnostic Test. RDT membantu dalam diagnosis malaria dengan memberikan bukti keberadaan parasit malaria dalam darah manusia. RDT merupakan alternatif diagnosis berdasarkan bukti klinis atau mikroskopi.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyelidikan faktor risiko, ini merupakan kegiatan pengamatan faktor risiko lingkungan maupun perilaku masyarakat. Tim TGC melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar yang memungkinkan untuk tempat perindukan vektor penular penyakit malaria, seperti genangan air di lingkungan sekiar penderita.