PENYULUHAN DBD DAN PSN SERENTAK DI DUSUN INGAS SRUWENG
PENYULUHAN DBD DAN PSN SERENTAK DI DUSUN INGAS SRUWENG
Sruweng, 14 Februari 2025. Puskesmas Sruweng melaksanakan kegiatan Penyuluhan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan penyuluhan bertempat di Gedung TPQ Aridwan RT 1/5 Dusun Ingas, Sruweng, adapun peserta penyuluhan adalah tokoh masyarakat, Ketua RT/RW, kader kesehatan dan masyarakat setempat. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Puskesmas Sruweng, Basuki,S.Kep.Ns, Danramil Sruweng yang diwakili oleh Serma Pujianto, Kepala Desa Sruweng, Nurwayudi,S.H.I dan Mulyati, Amd. Keb selaku Bidan Desa Sruweng.
Kegiatan diawali sambutan Kepala Desa Sruweng, dilanjutkan dengan sambutan Kepala Puskesmas Sruweng, Basuki,S.Kep,Ns. Dalam sambutannya beliau menghimbau kepada masyarakat untuk waspada DBD, menjaga kebersihan lingkungan dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di masing-masing lingkungannya secara rutin.
Memasuki acara inti yaitu penyuluhan oleh Petugas Surveilans Puskesmas Sruweng, Eni Purwanti, SKM dan Wiji Wahyuningtyas,S.Tr.KL, MM selaku Tenaga Sanitasi Lingkungan. Disampaikan dalam penyuluhan tersebut, bahwa Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pentingnya perubahan perilaku masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungannnya sehingga tidak ada lagi tempat tempat yang memungkinan untuk tempat berkembangbiak jentik Aedes, yaitu dengan melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Petugas Puskesmas juga menyampaikan bahwa setiap rumah harus memiliki satu orang juru pemantau jentik (Jumantik) yang biasa dikenal dengan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J), ini merupakan upaya yang paling efektif dalam mencegah DBD.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan PSN serentak di wilayah dukuh Ingas. Seluruh kader kesehatan dan masyarakat bersama sama melaksanakan PSN, sambil memberikan edukasi kepada masyarakat setempat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungannya dan tetap waspada terhadap DBD.